Peran guru dalam mengimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi sangatlah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sebagai agen utama dalam proses pembelajaran, guru memiliki tanggung jawab besar dalam menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan kurikulum yang telah ditetapkan.
Menurut Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Pd., seorang pakar pendidikan dari Universitas Negeri Malang, “Guru merupakan ujung tombak dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi. Mereka harus mampu menguasai materi pembelajaran serta memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi siswa sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan.”
Peran guru dalam mengimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi juga mencakup kemampuan untuk merancang dan mengevaluasi proses pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat Dra. Reni Soelaeman, M.Pd., seorang pengajar di Universitas Pendidikan Indonesia, yang menyatakan bahwa “Guru perlu memiliki kreativitas dalam merancang strategi pembelajaran yang dapat mengembangkan kompetensi siswa secara holistik.”
Selain itu, guru juga harus mampu memotivasi dan membimbing siswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan. Hal ini dibenarkan oleh Dr. H. Suyanto, M.Pd., seorang praktisi pendidikan yang juga anggota Dewan Pendidikan Jawa Barat, yang mengatakan bahwa “Peran guru tidak hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga sebagai pembimbing dan motivator bagi siswa dalam mengembangkan kompetensi mereka.”
Dalam konteks implementasi kurikulum berbasis kompetensi, guru juga perlu terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini. Hal ini penting untuk memastikan bahwa proses pembelajaran yang disampaikan relevan dengan kebutuhan dan tuntutan zaman. Sebagaimana disampaikan oleh Prof. Dr. H. Slamet, M.Pd., seorang ahli kurikulum dari Universitas Negeri Yogyakarta, “Guru perlu terus mengembangkan diri melalui pelatihan dan kursus agar dapat memenuhi tuntutan kurikulum berbasis kompetensi yang dinamis.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam mengimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi sangatlah vital dalam mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas. Guru sebagai garda terdepan dalam proses pembelajaran memiliki tanggung jawab besar dalam mengarahkan dan membimbing siswa menuju pencapaian kompetensi yang diharapkan. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dan pembinaan yang kontinu dari berbagai pihak agar guru dapat menjalankan perannya dengan baik dan efektif.