Strategi peningkatan pendidikan TIK di Papua menjadi salah satu hal yang mendesak untuk diperhatikan. Sebagai provinsi yang terletak di ujung timur Indonesia, Papua memiliki potensi besar dalam pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Namun, sayangnya tingkat pendidikan TIK di Papua masih tergolong rendah.
Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tingkat melek TIK di Papua masih jauh di bawah rata-rata nasional. Hal ini tentu menjadi sebuah tantangan yang harus segera diatasi. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan TIK di Papua.
Menurut Dr. Ir. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, M.Sc., M.P.A., M.A, salah seorang pakar pendidikan di Indonesia, “Peningkatan pendidikan TIK di Papua harus dimulai dari tingkat dasar. Guru-guru di Papua perlu mendapatkan pelatihan yang memadai dalam pengajaran TIK agar dapat mengajarkan keterampilan tersebut dengan baik kepada siswa.”
Selain itu, peran pemerintah juga sangat penting dalam strategi peningkatan pendidikan TIK di Papua. Menurut Prof. Dr. Anies Baswedan, M.P.P., M.A., Ph.D., Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, “Pemerintah perlu memberikan dukungan yang lebih besar dalam pengembangan kurikulum TIK di Papua. Selain itu, peningkatan sarana dan prasarana juga harus menjadi prioritas.”
Selain melalui pendekatan formal, kolaborasi dengan pihak swasta dan lembaga non-profit juga dapat menjadi strategi yang efektif. Menurut Yansen Kamto, CEO Kitong Bisa, “Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan lembaga non-profit dapat menciptakan ekosistem pendidikan TIK yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan di Papua.”
Dengan melibatkan berbagai pihak dan menerapkan strategi yang tepat, diharapkan pendidikan TIK di Papua dapat meningkat secara signifikan. Hal ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi perkembangan teknologi di Papua, tetapi juga akan membuka peluang kerja yang lebih luas bagi masyarakat Papua. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Presiden Joko Widodo, “Pendidikan TIK adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Papua.”